Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang diselenggarakan sebelum anak
memasuki jenjang Pendidikan Sekolah Dasar. PAUD diperuntukkan kepada anak-anak
usia dini yaitu sejak lahir hingga 6 tahun. Pada umumnya tujuan dari PAUD ini
adalah membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan anak
yaitu “fisik, intelektual, emosional, moral & agama” secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang
kondusif, demokratis & kompetitif. Pendidikan anak usia
dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal(Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA)),nonformal(Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA)) dan informal(Pendidikan Keluarga atau
Pendidikan yang diselenggarakan oleh Lingkungan).
Melihat
perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini, PAUD ataupun yang sering dikenal dengan pendidikan prasekolah
merupakan hal yang wajib didapatkan oleh anak-anak usia dini sebelum mereka
memasuki jenjang Pendidikan Sekolah Dasar. Salah satu alasannya adalah agar
ketika mereka memasuki jenjang pendidikan dasar, mereka memiliki modal paling tidak
membaca.
Direktorat
PPAUD mengatakan bahwa dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada hubungan yang sangat kuat antara perkembangan yang dialami anak pada usia dini
dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya. Misalnya, anak-anak
yang hidup dalam lingkungan (baik di rumahmaupun di KB atau TK) yang kaya
interaksi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar akan terbiasa mendengarkan
dan mengucapkan kata-kata dengan benar.
Hal-hal di atas merupakan salah satu yang membedakan PAUD masa
dulu dengan masa sekarang. Pendidikan Sekolah Dasar masa dulu tidak mewajibkan
anak-anak untuk masuk ke pendidikan prasekolah (taman kanak-kanak) terlebih
dahulu. Membaca juga bukan hal yang harus dikuasai oleh anak usia dini yang
akan masuk ke Pendidikan Sekolah Dasar. Di masa dulu, anak-anak yang mendapatkan
PAUD tidak dibebankan untuk belajar membaca ataupun hitung-menghitung. Mereka
diberikan kebebasan untuk bermain bersama teman-teman sebayanya dan
mengeksplorasi kemampuannya lewat kesenian seperti menyanyi, menari,
menggambar, dsb. Namun, jika dibandingkan dengan masa kini, PAUD mengupayakan
anak-anak didik untuk dapat membaca dan berhitung, yang merupakan syarat di
masa kini untuk dapat memasuki Pendidikan Sekolah Dasar. Dalam masalah mengeksplorasi
kemampuan anak, PAUD masa kini lebih berupaya untuk melakukan hal tersebut.
PAUD masa kini tampaknya lebih kreatif dalam mengeksplorasi kemampuan anak,
tidak hanya kemampuan seni anak, tapi juga kemampuan linguistik anak seperti
berbahasa inggris.
Saya juga mengutip sebuah artikel dari surat kabar online yang
mengatakan bahwa pembelajaran IT harus dimulai sejak dini. Dari artikel ini,
penulis mengatakan bahwa pembelajaran tentang IT sebaiknya dimulai sejak dini sampai menengah. Kemajuan
era teknologi yang demikian pesatnya ini, juga merupakan hal yang membedakan PAUD masa dulu dengan masa
kini. Di masa dulu, anak-anak belum mengerti apa itu teknologi, tapi sekarang anak-anak
diajarkan untuk mahir menggunakan teknologi seperti komputer/ laptop, dan
mengetahui apa perangkat-perangkat dari komputer/ laptop itu sendiri.
Perbedaan yang terdapat pada
PAUD masa dulu dengan PAUD masa sekarang kiranya tidak menjadi penghalang bagi
anak-anak usia dini untuk berkembang. Semoga dengan pembelajaran PAUD masa
kini, anak-anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya,
dengan tetap merasakan indahnya masa kanak-kanaknya yaitu masa ia bermain. Sehinggapun
anak-anak tersebut dapat menjadi generasi-generasi bangsa yang berkualitas.
referensi:
1 komentar:
Artikel yang menarik, sangat membantu dan menambah pengetahuan, ditunggu kunjungan balikny ke blog kami, salam..terimakasih.
Posting Komentar