Kamis, 20 Juni 2013

Thanks Giving Day

Hari Pengucapan Syukur (bahasa Inggris: Thanksgiving Day) adalah hari libur di Amerika Utara untuk mengucapkan terima kasih dan ran November. Di Kanada, Thanksgiving jatuh pada hari Senin kedua di bulan Oktober.

AMERIKA SERIKAT

Pengucapan Syukur yang pertama

Pesta Hari Pengucapan Syukur yang pertama diadakan tahun 1619 di Koloni Inggris yang sekarang disebut Perkebunan Berkeley di Virginia, dan di Plymouth, Massachusetts pada tahun 1621.

Akhir pekan yang panjang
Di Amerika Serikat, hari libur Thanksgiving yang selalu jatuh pada hari Kamis menjadi hari pertama dari akhir pekan yang lamanya 4 hari. Bagi sebagian pegawai (78% pada tahun 2007), hari Thanksgiving dan hari Jumat sesudahnya dijadikan hari libur yang digaji. Selain dari itu, pegawai dengan sistem cuti yang bisa diambil sewaktu-waktu dapat meminta cuti di hari sesudah Thanksgiving.

Sehari sesudah Thanksgiving adalah hari Jumat, yang disebut Jumat Hitam yang menandai dimulainya musim belanja Natal. Sebagian besar toko sudah buka sejak pagi hari (biasanya sejak jam 05.00 pagi), dan menjual barang dengan sistem obral rugi / cuci gudang agar pembeli mau datang. Disebut Jumat Hitam karena pada hari itu biasanya neraca pembukuan mereka berubah dari warna merah (merugi) menjadi hitam (untung). Toko-toko besar seperti toko-toko elektronik, supermal, dan semacamnya biasanya penuh dengan orang yang mengantri untuk membeli barang sejak Kamis sore. Beberapa toko elektronik sudah terbentuk antrian sepanjang 100-200 orang untuk membeli barang yang diobral. Toko-toko biasanya buka pada hari Jumat pukul 5 pagi, namun antrian kadang-kadang sudah dimulai sejak hari Kamis pukul 5 sore. Supermal kadang-kadang buka pukul 12 tengah malamnya dan toko-toko di dalamnya menjual barang-barang obral. Pada hari istimewa ini tidak jarang pengunjung supermal pada tengah malam tersebut membeludak menjadi ratusan bahkan ribuan orang.


                      KANADA


Perayaan di Kanada

Thanksgiving dirayakan pada hari Senin minggu kedua di bulan Oktober. Di Amerika Serikat, hari yang sama dirayakan sebagai Hari Colombus dan merupakan hari libur resmi. Asal-usul Thanksgiving di Kanada berbeda dengan di Amerika. Orang Kanada merayakan Thanksgiving sebagai tanda terima kasih kesuksesan panen.

Thanksgiving merupakan perayaan selama 3 hari di akhir pekan. Di beberapa provinsi, perayaan bahkan sampai empat hari, dari Jumat sampai Senin. Hari Thanksgiving hanya dirayakan bersama keluarga di provinsi Kanada yang berbahasa Inggris, dan tidak begitu dirayakan penduduk Kanada keturunan Perancis. Hari menikmati makanan Thanksgiving biasanya tidak ditentukan, bisa saja dimakan pada hari Kamis, Jumat, atau Minggu asalkan masih di akhir pekan Thanksgiving. Pesta makan Thanksgiving bagi orang Kanada bisa berlangsung berkali-kali. Kalau hari ini dengan sanak saudara dari pihak suami, keesokan hari bisa dengan sanak saudara yang lain. Walaupun Thanksgiving secara turun temurun dirayakan bersama keluarga, liburan akhir pekan Thanksgiving sering dimanfaatkan pasangan anak muda untuk berjalan-jalan menikmati pemandangan daun musim gugur.

Di Kanada, Sinterklas tidak ikut berpawai di hari Thanksgiving. Satu-satunya pawai Thanksgiving terbesar di Kanada adalah pawai Oktoberfest di Kitchener-Waterloo.

Sejarah Hari Pengucapan Syukur di Kanada

Sejarah Thanksgiving di Kanada dimulai penjelajah Inggris Martin Frobisher yang berusaha menemukan jalan utara ke Asia dari benua Amerika. Ia tidak berhasil menemukan Selat Bering, tapi berhasil mendirikan permukiman penduduk di Kanada. Pada tahun 1578, Martin Frobisher mengadakan upacara peringatan di tempat yang sekarang disebut provinsi Newfoundland and Labrador. Maksudnya sebagai ucapan terima kasih sudah selamat dari perjalanan panjang. Upacara peringatan yang dipimpin Martin Frobisher merupakan Thanksgiving Kanada yang pertama, sekaligus perayaan Thanksgiving yang pertama di Amerika Utara. Pemukim lain yang banyak berdatangan ke Kanada kemudian melanjutkan tradisi ini. Martin Frobisher di kemudian hari menerima gelar satria dari Kerajaan Inggris dan namanya diabadikan untuk sebuah teluk di Kanada bagian utara yang disebut Teluk Frobisher.

Pada saat bersamaan, pemukim asal Perancis yang berhasil menyeberangi samudra di bawah pimpinan penjelajah Samuel de Champlain juga mengadakan pesta besar untuk mengucapkan syukur. Mereka bahkan membentuk perkumpulan sosial bernama Ordre de bon temps untuk meningkatkan semangat dan perbaikan gizi pemukim asal Perancis, sambil berbagi dengan tetangga yang penduduk asli Kanada.

Setelah Perang Tujuh Tahun berakhir pada tahun 1763 dengan New France jatuh ke tangan Inggris, penduduk Halifax merayakan Thanksgiving secara istimewa.

Setelah berakhirnya revolusi Amerika, pengungsi asal Amerika yang merupakan pendukung setia Kerajaan Britania Raya mengalir ke Kanada. Para pengungsi membawa serta tradisi dan kebiasaan Thanksgiving Amerika ke Kanada, walaupun perayaan Thanksgiving di Kanada nantinya tetap berkaitan dengan peribadatan dan tradisi festival panen daratan Eropa dan Inggris. Gereja dihiasi dengan cornucopia (hiasan berbentuk corong berisi sayur-sayuran dan buah-buahan), labu, jagung, ikatan gandum, dan berbagai hasil panen lainnya.

Pada akhirnya pada tahun 1879, Parlemen Kanada menetapkan tanggal 6 November sebagai hari Thanksgiving dan libur resmi di Kanada. Setelah itu, hari perayaan Thanksgiving sering berubah-ubah, tapi seringkali pada hari Senin minggu ketiga di bulan Oktober. Setelah Perang Dunia I, Armistice Day dan Thanksgiving sama-sama dirayakan di hari Senin sekitar tanggal 11 November. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 1931, kedua perayaan dipisah dan Armistice Day dinamakan Remembrance Day.

Pada tanggal 31 Januari 1957, Parlemen Kanada menetapkan: "Hari Thanksgiving secara umum untuk Tuhan yang Mahakuasa yang memberkahi Kanada dengan panen melimpah .. akan diperingati pada hari Senin minggu kedua bulan Oktober."

Hari Thanksgiving Kanada yang pertama setelah akte Konfederasi dilangsungkan pada hari libur tanggal 5 April 1872 untuk merayakan kesembuhan Pangeran Wales (nantinya menjadi Raja Edward VII dari Britania Raya) dari sakit keras. Sejak tahun 1879, Thanksgiving selalu dirayakan setiap tahun, tapi tanggalnya baru ditetapkan pada tahun itu dan selalu berubah-ubah.

Manajemen Waktu

Waktu yang diberikan kepada kita hanyalah 24 jam per harinya. Tidak lebih dan tidak kurang. Tapi dewasa ini, kita merasa kita kekurangan waktu untuk melakukan aktivitas kita. Padahal mungkin sebenarnya kita yang tidak mampu memanajemen waktu kita dengan baik. Kitta sering kali menggunakan waktu kita untuk hal-hal yang  kurang penting. Atau mungkin kita sering kali menunda-nunda waktu kita. Kecenderungan manusia untuk menunda-nunda waktu pelaksaanaan tugas ini  disebut dengan 'Procastination' dalam bahasa Inggris. Untuk memaksimalkan penggunaan waktu, kita perlu memiliki manajemen waktu yang baik.
Ada dua cara penggunaan waktu yang lebih baik, yaitu mengerjakan apa yang perlu dikerjakan dengan lebih efektif dan membuang hal-hal yang tidak perlu kita kerjakan.
Dalam memanajemen waktu diperlukan teknik untuk memilih aktivitas-aktivitas yang dipilih berdasarkan prioritas. Teknik yang klasik adalah dengan melihat suatu kegiatan dari dua aspek yaitu penting/ tidaknya dan urgen/ tidaknya suatu kegiatan.  






Jumat, 14 Juni 2013

Learning from Movie “I not stupid Too”



            Film I not stupid 2 adalah film yang mengambil setting di Singapura. Film ini berceritakan tentang kehidupan keluarga keturunan Cina.  Di dalam keluarga ini terdapat orang tua, dua anak (Tom dan Jerry) dan juga seorang nenek. Kedua orangtua Tom dan Jerry adalah orangtua yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing dan tidak memperhatikan perkembangan dari anak mereka. Bahkan untuk berkomunikasi dengan orangtuanya, Tom dan Jerry hanya menuliskan kata-kata di selembar kertas dan tisu yang ditempel di pintu kulkas.
Kedua orangtuanya hanya memberikan kata-kata tanpa menanyakan bagaimana kondisi anak mereka. Mereka hanya menginginkan anak mereka menjadi orang yang pintar, tanpa tahu bagaimana prestasi mereka saat ini. Jerry yang sudah duduk di bangku SMA merupakan anak yang berbakat dalam hal blogging. Namun kemampuan ini tidak mendapat pujian dari orangtuanya. Menurut ibunya, menjadi blogger bukanlah hal yang bagus. Baginya prestasi akademik di sekolah lah yang penting. Begitu juga dengan Tom yang berusia 8 tahun. Dia anak yang pintar dan selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya. Tapi kedua orangtuanya tidak pernah memujinya.
Di sisi lain, Chengcai yang merupakan sahabat sekaligus teman sekelas dari Jerry memiliki kisah yang hampir sama dengan Jerry. Hanya bedanya, Chengcai hanya tinggal dengan ayahnya dan kehidupan mereka tidak semewah kehidupan Tom dan Jerry. Chengcai yang ahli dalam bela diri tidak pernah mendapat pujian maupun dukungan dari ayahnya. Ayahnya selalu memperlakukannya dengan kasar.
Perilaku Tom, Jerry dan Chengcai kemudian semakin menjadi-jadi karena tidak mendapatkan perhatian dari orangtua mereka. Tom mencuri uang dari kantin sekolahnya. Sementara itu, Jerry dan Chengcai bergabung dalam sebuah komunitas anak muda yang berbahaya. Komunitas itu memanfaatkan Jerry dan Chengcai untuk melakukan kejahatan, yaitu pencurian. Tidak hanya itu, mereka mulai hidup bebas. Melawan orangtua mereka, merokok, bahkan merampok.
Perhatian yang kurang dari orangtua (orangtua hanya memarahi tanpa mau peduli dengan kondisi anaknya, tidak pernah memberikan pujian kepada anaknya), bahkan juga sikap kecewa  yang selalu ditunjukkan oleh guru mandarin, Pak Fu mengakibatkan self concept yang tidak jelas bagi Jerry dan Chengcai.  Jerry dan Chengcai merasa diri mereka tidak berguna lagi. Mereka tidak memiliki harapan lagi. Mereka bingung dengan diri mereka sendiri.
Di akhir cerita, film ini memberikan kata-kata yang memberikan pelajaran bagi kita.            
”Berikanlah lebih banyak pujian! Lihatlah sisi baik seseorang."
           
“Dalam setiap anak terdapat sisi gelap dan sisi terang."
            
“Pengakuan terhadap seseorang adalah sumber kekuatan”
             Film ini mengajarkan kita untuk melihat seseorang dari sisi baiknya. Belajarlah untuk memberi pujian kepada orang lain karena dengan pujian yang kita berikan itu, kita membantu orang tersebut untuk merasa dirinya berharga (self esteemnya tinggi).

Jumat, 07 Juni 2013

Laporan Tugas Observasi Pendidikan

OLEH  :           
  • ESTHER AZALIA              121301051 
  • FELIX THEOSOPY           121301065 
  • IIN TRIANA                      121301075 
  • ELISABET SIANTURI      121301107 
  • DANIEL NOVRIMAN      121301109

   A.    IDENTITAS SEKOLAH
Nama sekolah                          : SMA Negeri 2 Medan
Alamat sekolah                       : Jl.Karang Sari No.435, Medan Polonia
Uang spp / bulan                     : Rp.100.000,-
Konsep e-learning diberlakukan sejak tahun 2009

Perangkat sekolah
Nama kepala sekolah              : Drs. M. Abdu siregar

   B.   URAIAN AKTIVITAS OBSERVASI
-          Observasi dilakukan pada hari rabu tanggal 5 Juni 2013
-          Dimulai pada pukul 09.00 – 10.30 WIB
-          Observasi dilakukan disalah satu kelas X, yaitu kelas X-4, berjumlah 45 orang
-       Pada saat observasi mata pelajaran yang berlangsung adalah Biologi, yang diampu oleh Bapak Prayogi, S.Pd
-    Observasi dilakukan oleh anggota kelompok pengamat dengan cara mengikuti proses belajar mengajar dalam kelas selama satu les pelajaran, kelompok pengamat duduk dibagian belakang kelas.
-      Diakhir observasi kelompok pengamat memberikan kuesioner kepada siswa yang terdiri dari 3 pertanyaan, untuk melihat bagaimana respon siswa terhadap e-learning. Salah satu contoh pertanyaan : “apakah dengan kondisi belajar yang menggunakan infokus seperti  ini menjadi efektif dalam memahami pelajaran yang diberikan?”

   C.     LAPORAN HASIL OBSERVASI
1.      Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, perkembangan teknologi semakin meningkat dan semakin canggih. Teknologi tersebut terus dikembangkan untuk membantu manusia dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.  perkembangan tersebut juga dapat dirasakan dalam dunia pendidikan saat ini. Pelaksanaan proses belajar mengajar sudah sangat banyak menggunakan hasil dari teknologi tersebut, bukan hanya sebagai alat pembantu penyampaian materi  saja namun digunakan juga untuk mendapatkan informasi yang lebih luas. Konsep pembelajaran tersbut saat ini diistilahkan dengan e-learning    .
Dengan penggunaan teknologi tersebut maka perlu untuk diamati apakah konsep pembelajaran e-learning memberikan pengaruh untuk kemajuan dunia pendidikan saat ini. Dengan melakukan tugas observasi ini diharapkan akan mengetahui dan melihat bagaimana dinamika pembelajaran dengan menggunakan e-learning yang juga didukung oleh aspek-aspek lain seperti teori belajar, motivasi, orientasi, manajemen kelas.

2.      Landasan Teori
Konsep e-learning merupakan konsep pembelajaran yang menggunakan teknologi sebagai media penunjang proses pembelajaran. Pembelajaran  dilakukan secara langsung atau tidak langsung; dengan cara online atau offline.
            Hal yang berkaitan dalam proses pembelajaran e-learing tentunya memiliki aspek lain yaitu teori belajar yang digunakan, motivasi belajarn orientasi belajar, dan juga manajemen kelas.
a.       Teori belajar
Pembelajaran merupakan pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman (Santrock, 2008:266).
Ada beberapa perspektif pembelajaran, yaitu :
Ø  Perspektif behavioral
Pandangan yang menyatakan perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan dengan proses mental. Terdapat dua pembelajaran behavioral yaitu dengan pembelajaran pengkondisian klasik, yaitu mengaitkan atau mengasosiasikan stimulus, dan pembelajaran operan yang menggunakan konsekuensi (penguat/hukuman) pada setiap perilaku.
Ø  Perspektif kognitif
Pandangan ini menyatakan bahwa perilaku dijelaskan oleh proses berpikir manusia, dengan menggunakan pemahaman hubungan-hubungan, antara bagian dan keseluruhan. Jean Piaget menyatakan bahwa proses pembelajaran manusia disesuaikan pada tahap perkembangan manusia itu sendiri (sensori motori, pra operasional, operasional konkret, operasional formal). Alfred Bandura menyatakan bahwa pembelajaran manusia didapatkan melalui pengamatan atau obserasi pada perilaku orang lain (modelling).
Ø  Persepektif Humanistik
Pandangan ini menyatakan perilaku manusia dilihat dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamat. Teori yang mendukung pandangan ini adalah teori hierarki kebutuhan oleh Abraham Maslow. Manusia akan selalu berusaha mengaktualisasikan diri dengan melewati beberapa tingkatan kebutuhan mulai dari yang paling dasar.
b.      Teori Motivasi
Motivasi adalah suatu proses yang memberi semangat atau dorongan untuk melakukan sesuatu. Beberapa teori motivasi sebagai berikut :
Ø  Teori behavioral
teori ini menekankan pada motivasi eksternal, dimana pemberian konsekuensi (imbalan/hukuman) pada perilaku merupakan kunci motivasi seseorang.
Ø  Teori humanistik
Teori ini menyatakan bahwa manusia mempuyai kemampuan mengembangkan kepribadian dan bebas dalam memilih nasib mereka. Manusia akan terus terdorong atau termotivasi untuk mencapai aktualisasi diri mereka
Ø  Teori Kognitif
Teori ini menyatakan bahwa motivasi seseorang akan dipengaruhi oleh pemikiran dan minat manusia, lebih menekankan motivasi internal.
Ø  Teori Sosial
Teori ini menyatakan kebutuhan afiliasi atau keterkaitan dengan orang lain mempengaruhi motivasi seseorang, dimana manusia akan membutuhkan dorongan atau perhatian untuk memotivasinya.
c.       Orientasi Belajar
Orientasi belajara adalah cara yang dilakukan pengajar dan murid untuk mencapai tujuan instruksional dalam satuan instruksional tertentu. Terdapat dua orientasi beajar, yaitu :
·      Teacher Centered Learning (TCL)
berorientasi pada konten (content oriented), dimana guru menjadi pusat pembelajaran
·      Student Centered Learnig (SCL)
berorientasi pada pembelajaran (learning oriented). Murid menjadi oknum yang paling berperan aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.
d.      Manajemen Kelas
Manajemen kelas merupakan pengelolaan atau pengaturan kelas, yang dilakukan untuk mencapai belajar yang efektif. Pengelolaan kelas tersebut termasuk pengaturan gaya penataan kelas. Beberapa gaya penataan kelas yaitu :
·Gaya auditorium, susunan kelas semua murid duduk menghadap guru.
·Gaya tatap muka, murid saling menghadap.
·Gaya off-set, gaya susunan kelas di mana sejumlah murid (tiga atau empat orang) duduk di bangku namun tidak berhadapan langsung satu sama lain.
·Gaya seminar, sejumlah murid (sepuluh atau lebih) duduk di susunan berbentuk lingkaran, atau persegi, atau bentuk U.
·Gaya kluster, sejumlah murid (biasanya empat sampai delapan orang) bekerja dalam kelompok kecil.

3.      Hasil Observasi 
Ø  Pembelajaran dilakukan menggunakan fasilitas ruangan kelas untuk 50 orang siswa, terdapat meja dan kursi menghadap satu arah, dan berlawanan dengan arah mengahadap guru
Ø  Fasilitas teknologi yang digunakan berupa laptop dan proyektor
Ø  Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka langsung, yakni dengan cara presentasi oleh siswa untuk menyampaikan materi bahan pembelajaran
Ø  Disela-sela presentasi guru menambahkan, mengarahkan, dan meluruskan penyampaian kelompok penyaji.
Ø  Guru selalu memberikan dorongan terlebih dahulu untuk mendorong siswa mulai bertanya dan berperan aktif
Ø  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kembali kepada kelompok penyaji dan melakukan tanya jawab
Ø  Dari kuesioner yang disampaikan kepada 45 siswa, terdapat :
10 orang yang tidak setuju e-learning merupakan pembelajaran efektif
35 orang setuju e-learning merupakan pembelajaran efektif

   D.    RANGKUMAN HASIL OBSERVASI
1.      Menurut Kelompok
-      E-learning yang dilakukan pada kelas ini merupakan pembelajaran yang efektif. Hal tersebut terlihat bahwa e-learning tersebut memberikan manfaat bagi siswa dan juga membantu guru dalam mengajar. Metode e-learning yang dilakukan di SMA Negeri 2 Medan ini merupakan pembelajaran dengan konsep tatap muka langsung, dan dilakukan secara offline, yaitu dengan menggunakan laptop dan proyektor sebagai media penyampaian informasi.
-   Teori belajar menggunakan teori kognitif, hal ini dapat dilihat dari guru yang mengingatkan kembali kepada murid tentang materi sebelumnya, dan juga memberi penjelasan disela-sela presentasi kelompok tentang hubungan dalam materi tersebut.
-     Motivasi, teori motivasi yang digunakan adalah teori motivasi behavioral dan kognitif, hal ini dapat dilihat ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, namun siswa tidak merespon hal tersebut. Sehingga guru memberikan pertanyaan kepada siswa, lalu siswa tersebut menjawab. Pertanyaan tersebut merupakan sebagai pendorong siswa untuk mulai aktif dalam hal tanya jawab. Dari teori kognitif, siswa dimotivasi oleh motivasi internalnya untuk melakukan pembelajaran dan memahami konsep-konsep yang dipaparkan.
-       Manajemen kelas, sekolah sudah memberikan dan melengkapi fasilitas belajar seperti laptop dan proyektor, ruangan yang cukup untuk 50 orang.  Gaya / posisi duduk berbentuk gaya auditorium dimana  semua siswa menghadap 1 arah (papan tulis, proyektor dan guru)
-     Orientasi belajar, pembelajaran dilakukan dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL), hal ini dapat dilihat dari siswa yang diminta untuk mempresentasikan materi belajar, dan apabila ada siswa (audience) yang belum memahami materi, mereka diberi kesempatan untuk bertanya kepada siswa penyaji, dan pada akhirnya diarahkan kembali oleh guru pengampu.
-          Pembelajaran e-learning merupakan pembelajaran efektif bagi siswa, pembelajaran tersebut memberikan pengaruh yang baik dan memberikan manfaat pada siswa dalam melakukakn proses pembelajaran disekolah, hal ini disimpulkan kelompok dari hasil kuesioner yang dibagikan.
2.      Menurut pandangan pribadi
Menurut saya pribadi, e-learning merupakan metode pembelajaran yang efektif untuk menunjang proses pembelajaran. Hal ini tidak hanya dapat efektif bagi guru, tapi juga bagi siswa. E-learning cenderung beriorientasi pada pendekatan SCL (Student Centered Learning). Hal ini dapat memberikan dampak yang baik bagi siswa yaitu siswa belajar untuk kreatif dalam membuat slide, berusaha untuk memahami materi yang akan dipresentasikan, dan siswa juga diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam melakukan tanya jawab. Namun, di sisi lain e-learning tidak bisa dilakukan pada setiap mata pelajaran di tingkat sekolah, seperti mata pelajaran matematika. Matematika berhubungan dengan rumus dan tentunya akan sulit jika hanya menggunakan penjelasan dari slide.

   E.     TESTIMONI
1.      Esther Azalia (12-051)
Tugas observasi yang diberikan sebagai salah satu tugas di matakuliah pendidikan ini memberikan pengalaman yang baru bagi saya dan kelompok saya. Dalam proses melakukan observasi ini, kami menghadapi beberapa masalah, yakni masalah sekolah yang tidak memberikan kami kesempatan untuk observasi. Kami sudah mencoba hampir lima sekolah, namun ada banyak hal yang mengakibatkan kami tidak diizinkan untuk melakukan observasi di sekolah tersebut. Hingga pada akhirnya, kami meminta izin ke SMA Negeri 2 Medan. Pada awalnya kami juga mendapatkan kendala yaitu masalah surat izin. Pihak sekolah meminta kami untuk meminta surat dari dinas pendidikan jika kami hendak melakukan observasi di sekolah tersebut. Hingga pada akhirnya, kami meminta tolong agar diberikan kemudahan dengan pertimbangan ada 2 orang dari kelompok kami yang merupakan alumni pihak sekolah. Saya dan teman-teman bersyukur, pada akhirnya kami diberikan kesempatan observasi di hari Rabu lalu.
Pada awalnya, yang melakukan observasi hanya saya, Iin dan Felix dikarenakan Elisabet dan Daniel harus melakukan presentasi mata kuliah kepribadian I. Namun, hal ini tidak mengurangi rasa semangat saya dan teman-teman yang lain. Dan saya pribadi bersyukur, karena pihak sekolah baik itu guru yang mengajar, maupun siswa-siswi di kelas X-4 memberikan respon yang positif terhadap kami.
Saya berharap tugas observasi ini dapat saya jadikan pelajaran untuk saya baik itu dalam masalah komunikasi antar anggota kelompok, maupun hal-hal teknis lainnya di semester-semester yang akan datang.
2.      Felix Theosopy (12-065)
Observasi yang dilakukan ini memberikan pelajaran buat saya. Dalam perencanaan ini kami mendapati beberapa permasalahan seperti lokasi observasi, perizinan dan juga waktu pelaksanaan. Namun bagi saya permasalahan itu justru membuat kelompok kami semakin berusaha dan berpikir untuk mencari jalan keluar.
Dalam pelaksanaan observasi saya mendapatkan pengalaman baru, dan saya harap ini menjadi langkah awal untuk kedepannya.
3.      Iin Triana (12-075)
Tugas observasi ini adalah observasi yang pertama kali saya lakukan setelah menjadi mahasiswa di Fakultas Psikologi. Saat diberikan tugas ini, awalnya kami merasa bingung memilih sekolah. Kami sudah mencoba di 5 sekolah, tapi semua berakhir dengan penolakan. Tapi dengan tekad pantang menyerah, kami mendatangi SMA Negeri 2 Medan (lagi) dengan harapan kami bisa bertemu dengan kepala sekolahnya agar bisa berbicara langsung. Ternyata beliau sedang tidak ada di tempat. Akhirnya KTU sekolah menyuruh kami untuk menemui Pak Arsyad (Wakasek/PKS bagian akademik). Kami pun menemui beliau. Dengan wajah memelas, kami memohon izin dari Bapak. Jurus terampuhnya adalah dengan bilang bahwa dua orang dari kelompok kami adalah alumni dari sekolah tersebut. Akhirnya kami mendapat ijin. Tapi sayang, hari yang ditentukan bertepatan dengan hari dimana teman-teman kami, yaitu Elisabet dan Daniel, presentasi mata kuliah Kepribadian. Jadi kami hanya melakukan observasi bertiga, yaitu saya (Iin), Esther, dan Felix.

4.      Elisabet Sianturi (12-107)
Perencanaan yang kami lakukan sejak awal mungkin tidak sama seperti kelompok-kelompok lain. Bisa dikatakan kelompok ini yang paling banyak melewati rintangan. Ditolak oleh 4 sekolah dengan harapan yang sudah diberikan sebelumnya dan waktu yang tidak termanfaatkan dengan baik. Sampai akhirnya ada jalan yang ditunjukkan kepada kami sehingga berpeluanglah kelompok ini untuk melakukan observasi di SMA N 2 Medan. Proses berjalan dengan baik, mungkin hanya sedikit kekurangannya. Dimana saya dan Daniel Novriman harus menyusul dikarenakan kami harus presentasi di mata kuliah lain pada waktu yang sama. Kemudian selesainya kami berdua menyusul ke sekolah tersebut untuk membantu 3 orang teman kami yang lain. Proses observasi berjalan mulus dan menyenangkan, siswa/i mengikuti pelajaran biologi dengan tertib dan kemudian mengisi kuisioner yang kami buat secara khusus sesuai dengan tema observasi kami dengan sebuah pulpen sebagai reward untuk masing-masing siswanya. Berbagai pendapat dan alasan kami terima dan itu benar-benar sangat membantu kami. Jika dilihat dari keseluruhan lebih banyak siswa yang menganggap bahwa sistem e-learning itu membantu proses belajar mereka. Sekian testimoni dari saya, terima kasih.
5.      Daniel Novriman   (12-109)
Kegiatan observasi ini memberikan pengalaman baru dan juga memberikan wawasan baru bagi saya. Pada awalnya kelompok kami menghadapi masalah dalam perencanaan kegiatan ini, dimana sekolah pertama yang kami tuju dengan surat pengantar dari fakultas pada akhirnya menolak kami untuk melakukan kegiatan observasi tanpa ada penjelasan alasan penolakan tersebut, dimana pada awalnya setelah kami menyerahkan surat pengantar tersebut kami diminta untuk menunggu konfirmasi hari pelaksanaan dari pihak sekolah selama beberapa hari. Dengan kegiatan perkuliahan dan tugas yang banyak, kami tetap berusaha mencari sekolah yang akan kami lakukan observasi. Pada akhirnya kami mendapatkan tempat yaitu SMA Negeri 2 Medan, walaupun pada awalnya sempat menemui kesulitan dalam proses perizinan oleh pihak sekolah.
      Proses observasi kelompok kami diawali oleh 3 orang pertama kelokasi observasi, saya dan Elisabet tidak bisa mengikuti observasi dari awal karena pada saat hari pelaksanaan kami melakukan presentasi mata kuliah dikampus. Sehingga saya dan Elisabet baru bisa menyusul kelokasi setelah presentasi kami selesai.
      Kegiatan ini ini menjadi hal baru dalam dunia pendidikan saya, semoga menjadi bekal untuk melakukan kegiatan-kegiatan perkuliahan selanjutnya.

Kamis, 06 Juni 2013

Management VS Leadership

Waktu belajar Psikologi Industri Organisasi (PIO) tentang leadership (kepemimpinan), ada sub topik yang menarik menurut saya yaitu perbedaan management dengan leadership.

LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)
Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi sebuah kelompok yang terorganisir untuk memperoleh tujuannya.
Kepemimpinan didefinisikan oleh psikolog I/O dan ahli lainnya sebagai fokus dari proses kelompok, kepribadian seseorang dan dampaknya, seni kepatuhan merangsang, pelaksanaan pengaruh, perilaku, bentuk persuasi, hubungan kekuasaan
Menurut Katz dan Kahn, ada lima alasan mengapa organisasi membutuhkan kepemimpinan. Semakin besar kebutuhan dalam bidang ini, semakin besar peluang bagi seorang individu untuk melatih kepemimpinan:
1.  Ketidaklengkapan desain organisasi
Tidak ada seperangkat aturan, rencana, prosedur, atau bagan organisasi dapat menggambarkan dengan sempurna apa yang harus terjadi dalam suatu organisasi jika itis untuk bertahan dan succesful. Leaders membantu menafsirkan aturan dan rencana dan mengisi kesenjangan.
2. Kepemimpinan sebagai fungsi hubungan.
Organisasi didefinisikan sebagai sistem dari subsistem yang saling terkait. Pemimpin menghubungkan antar subsistem ini.
3. Perubahan kondisi lingkungan.
Konsep suatu organisasi sebagai suatu sistem terbuka berinteraksi dengan lingkungan. Pemimpin mendapatkan sumber daya dari lingkungan dan membuat lingkungan lebih mudah menerima organisasi
4. Dinamika internal organisasi.
Organisasi berubah dan bertumbuh. Pemimpin mencegah perubahan ini dari menyakiti organisasi dan anggotanya dan mereka mendorong perubahan positif.
5. Sifat keanggotaan manusia dalam organisasi
Orang-orang datang, pergi dan mengubah. Kepemimpinan memberikan kontinuitas dan membantu orang beradaptasi terhadap perubahan

MANAGEMENT
Management artinya berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan".  Bahasa perancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
 
Fungsi manajemen :

  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

Prinsip manajemen

Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:



  1. Pembagian kerja (division of work)
  2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
  3. Disiplin (discipline)
  4. Kesatuan perintah (unity of command)
  5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
  6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
  7. Pembayaran upah yang adil (remuneration)
  8. Pemusatan (centralisation)
  9. Hirarki (hierarchy)
  10. Tata tertib (order)
  11. Keadilan (equity)
  12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
  13. Inisiatif (Inisiative)
  14. Semangat kesatuan (esprits de corps)
Manajer : seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi

LEADER VS MANAGER

Leader
Manager
Inovator
Administrator
Membangun
Memelihara
Menginspirasi
Mengontrol
Pandangan jangka panjang
Pandangan jangka pendek
“What” and “Why”
“How” and “When”
Mencipta
Meniru
Menentang status quo
Menerima status quo
Biasanya sering menggunakan otak kanan
Biasanya sering menggunakan otak kiri